Senin, 31 Desember 2012

Posted by Heri I. Wibowo | File under : ,
Lagi browsing eh dapet quote bagus:

“To deliver an attack where one hundred percent of it’s power reaches the target is the art of attacking. To evade an attack to a position where the attack holds no power is the art of evading. Combine the two until they become an extension of your natural reaction….that is the art of Silat Perisai Diri.”

Sumber: http://www.pdsunshinecoast.com.au/


 

Sabtu, 29 Desember 2012

Posted by Heri I. Wibowo | File under :
Dahulu, di masa keemasan Islam, ada seorang teladan abadi sepanjang masa. Dia adalah khalifah al-Mu'tasim. Kisah heroik Al-Mu'tashim dicatat dengan tinta emas sejarah Islam dalam kitab al-Kamil fi al-Tarikh karya Ibn Al-Athir. Peristiwa bersejarah tersebut terjadi pada tahun 223 Hijriyyah, yang disebut dengan Penaklukan kota Ammuriah.
Pada tahun 837, al-Mu’tasim Billah menyahut seruan seorang budak muslimah yang konon berasal dari Bani Hasyim yang sedang berbelanja di pasar. yang meminta pertolongan karena diganggu dan dilecehkan oleh orang Romawi. Kainnya dikaitkanke paku sehingga ketika berdiri, terlihatlah sebagian auratnya.
Wanita itu lalu berteriak memanggil nama Khalifah Al-Mu'tashim Billah dengan lafadz yang legendaris yang terus terngiang dalam telinga seorang muslim: "waa Mu'tashimaah!" (di mana engkau wahai Mutashim... Tolonglah aku!)
Posted by Heri I. Wibowo | File under : ,


                Assalamu’alaykum,

                Yak setelah beberapa postingan yang berisi dan (terasa) cukup berat, kal ini saya akan kembali berbagi cerita. Ringan, namun membuat banyak rasa di hati ini. Miris, getir, lucu, juga termotivasi. Oke, cerita pertama.

                Kemarin malam, setelah  dari rakor (rapat koordinasi yang lebih banyak haha hihi) di rumah seorang kawan aku pun teringat ada satu amanah orang tua yang bisa aku laksanakan sekalian: POTONG RAMBUT. Maklum, jika saat kuliah males sekali potong rambut hehe(jangan ditiru!).

                Singkat cerita, saya putuskan untuk langsung menuju tempat cukur rambut langganan semenjak saya masih SD, ketika ke sana masih di antar Bapak tercinta. Setelah mencari2 sebentar karena tempatnya pindah, saya pun sukses duduk di kursi cukur. Handuk disampirkan, dan prosesi sacral pemotongan rambut di mulai. Kemudian, terjadi dialog di bawah ini(dengan bahasa jawa kasar tentunya hehe).

Selasa, 25 Desember 2012

Posted by Heri I. Wibowo | File under : ,
Pernahkah kita berpikir, pantaskah apa yang kita perebutkan?

                Pada suatu pagi, ada sebuah acara jalan sehat. Dan seperti biasa, suatu acara begini pasti ada yang namanya door prize. Bahkan, mungkin bukan kesehatan yang ingin dicari, tapi hadiahnya. Lalu ketika tiket door prize akan dibagikan (sesuai tabiat orang kita) orang-orang mulai berebut. Melupakan budaya antri dan bergegas dorong sana dorong sini. Begitu takut tak kebagian, dan akhirnya semua hanya kebagian rasa sakit akibat dorong-dorongan itu. Katanya sih seru berebut seperti itu.

Minggu, 23 Desember 2012

Posted by Heri I. Wibowo | File under : ,


Oleh
Syaikh Dr. Shalih bin Fauzan bin Abdullah bin Fauzan



PERTAMA: MAKNA SYAHADATAIN
[A]. Makna Syahadat "Laa ilaaha illallah"
Yaitu beri'tikad dan berikrar bahwasanya tidak ada yang berhak disembah dan menerima ibadah kecuali Allah Subhanahu wa Ta'ala, menta'ati hal terse-but dan mengamalkannya. La ilaaha menafikan hak penyembahan dari selain Allah, siapa pun orangnya. Illallah adalah penetapan hak Allah semata untuk disembah.

Jadi makna kalimat ini secara ijmal (global) adalah, "Tidak ada sesembahan yang hak selain Allah". Khabar "Laa " harus ditaqdirkan "bi haqqi" (yang hak), tidak boleh ditaqdirkan dengan "maujud " (ada). Karena ini menyalahi kenyataan yang ada, sebab tuhan yang disembah selain Allah banyak sekali. Hal itu akan berarti bahwa menyembah tuhan-tuhan tersebut adalah ibadah pula untuk Allah. Ini Tentu kebatilan yang nyata.

Sabtu, 15 Desember 2012

Posted by Heri I. Wibowo | File under :

Kamis, 13 Desember 2012

Posted by Heri I. Wibowo | File under :


                Seteguk teh manis hangat ini sungguh nikmat sekali. Demikian nikmat, hingga seolah beban sol-soal ujian super yang tadi kukerjakan dengan memeras otak ini terasa menguap. Bersama dengan hangat yang melewati rongga dadaku. Sekejab, muncul penasaranku. Jikalau seteguk teh manis saja begitu enak, bagaimana pula kenikmatan surga nanti? Sekaligus malu, jika kualitas seseorang di hadapan Rabb-nya adalah dari seberapa berat ujian yang dialami, maka di mana pula derajatku di hadapan-Nya?

Posted by Heri I. Wibowo | File under : ,




Bertemu lagi dengan tulisan saya yang sok tahu dan sering terkesan agak maksa saat menghubungkan dua hal yang berlainan bidang. Dan hari ini, hal itu akan saya lakukan lagi. Korbannya adalah ia yang namanya mirip-mirip energi. Tahu? Yup salah! Namanya adalah Eksergi.

Pertama, apa itu eksergi? Berikut saya kutipkan dari sebuah buku setebal bantal yang berjudul Fundamentals of Engineering Thermodynamics tulisan Pak Shapiro :
” Exergy is the maximum theoretical work obtainable from an overall system consisting of a system and the environment as the system comes into equilibrium with the environment (passes to the dead state).”

Senin, 10 Desember 2012

Posted by Heri I. Wibowo | File under :

"Pemuda adalah yg bukan bangga akan kekayaan ortunya, akan tetapi yg bisa menghasilkan sesuatu dari keringatnya sendiri"  
Sumber

Sabtu, 08 Desember 2012

Posted by Heri I. Wibowo | File under : ,
                  Setelah kasus kesalah-pahaman karena terlalu berprasangka baik tentang beda project bisa di-assembly dan di animation constraint, akhirnya bisa selesai juga. Benar-benar SELESAI wkwkwkwkwk. Ah, sebenarnya ada videonya tapi belum tau cara nguploadnya hehe


Rabu, 05 Desember 2012

Posted by Heri I. Wibowo | File under : , , ,



يَأْتِي عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ الصَّابِرُ فِيهِمْ عَلَى دِينِهِ كَالْقَابِضِ عَلَى الْجَمْرِ

”Akan datang suatu zaman kepada manusia di mana orang yang memegang agamanya ibarat orang yang menggenggam bara api.”(HR Tirmidzi 2140)



Arrahmah.com -  Pada (31/5/2012) di Belgia, seorang Muslimah ditangkap oleh polisi karena memakai niqab (cadar), Muslimah itu tiba-tiba didatangi oleh polisi dan dan diminta untuk membuka cadarnya untuk pemeriksaan identitas, namun setelah pemeriksaan identitas, polisi tetap memaksa Muslimah itu untuk dibawa ke kantor polisi. Di kantor polisi, ia dicaci maki, pakaiannya dirobek-robek, dan dipukuli hingga ia mengalami gegar otak dan luka-luka yang mengharuskan ia dirawat di rumah sakit.

Berikut ini ia menceritakan fakta bagaimana insiden itu terjadi hingga ia harus dibawa ke gawat darurat. Diterjemahkan dari video dan transkrip yang dipublikasikan oleh Izharudeen.com.
Cerita berikut mungkin hanya satu dari sekian kasus diskriminasi dan kekejaman yang terjadi di Eropa terhadap saudari-saudari kita yang memakai niqab.

Minggu, 02 Desember 2012

Posted by Heri I. Wibowo | File under : ,

                


               Nah, ini adalah badannya. Kalo yang kemarin kan senjatanya. Tapi sama, yang ini sampai jam 1 ngerjainnya hahaha. Perbedaan terbesar sih, waktu bikin ini aku lebih banyak sebagai pengamat :v

              Duh, serunya kuliah Gambar Mesin Berbasis Komputer :P