Dulu saya pernah menulis tentang
lelaki sejati. Atau lebih tepatnya, LELAKI IDEAL. Dan memang, contoh paling
ideal jika menurut saya adalah Rasulullah shalallahu
‘alaihi wassalam. Dan lagi, biasanya untuk mencapai kondisi ideal itu
memerlukan beberapa langkah. Jika pada kasus ini adalah mengenai menjadi lelaki
ideal, maka salah satu langkahnya—menurut saya—adalah dengan menjadi pria
dewasa.
Pria Dewasa?
Ya,
pria dewasa saya anggap bukanlah seorang sosok yang sempurna nan ideal. Ia hanyalah
salah satu langkah mencapai titik ideal yang dicita-citakan setiap orang. Dalam
kedewasaan, parameter-parameternya tidaklah sesulit menjadi sosok ideal bukan?
(Hehehe, berasa jadi cak lontong ya paragraph yang ini)
Jadi, sebenarnya apa yang
melatar-belakangi saya menulis hal ini? Pertama, artikel ini: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/04/03/0652365/Mengapa.Anak.yang.Pintar.di.Sekolah.Bisa.Alami.Kesulitan.Ekonomi.